Ayo Berjuang

Ayo Berjuang
Pantang Mundur

Sabtu, 25 Mei 2013

Akhir Tingkat Tiga - Sebuah Curcol dari Gue

Assalamu'alaikum, salam sejahtera hai pembaca! :D

Apa kabar? Mudah2an baik2 aja, salam hangat juga bagi yang gak membaca ini :D

Wuih... Gue mau curhat colongan... Berbagi cerita aja..

Tingkat tiga merupakan tingkat yang luar biasa sibuk. Sibuk dalam artian yang gak gua sangka2.

Okelah, kemaren itu gue udah mengalami berbagai macam acara, mulai dari ikutan jadi pembicara Albin Career Day 25 Januari 2013, baca buku sama main game ampe bosen, juga cabut gigi -,- .

Gue gak nyangka aja gitu, sekarang ini, di semester enam ini gue alamin kesibukan yang jauh2 lebih sibuk malahan daripada semester sebelumnya. Padahal, secara perkuliahan gue pas semester lima lalu gue jalanin 24 SKS, tapi semester enam ini gue 'cuma' jalanin 21 SKS. Kok bisa?

Bermula dari tawaran Apiz, temen seangkatan gue di Antrop UI 2010 yang jadi ketua himpunan soal mau kerja apa enggak di Antropos - majalah di bawah lindungan himpunan. Gue iyakan. Gue amini katanya, somehow. Gak somehow juga sih. Ini gara2 gue kasihan melihat kepada kenyataan pahit: sumber daya manusia kita yang begitu minim. Jadi, siapa lagi gitu kalo yang kerja selain kita yang bisa?

Jadilah gue kepala redaksi majalah jurusan Antrop UI buat tahun 2013.

Gue cuma berdoa: mudah2an angkatan2 yang ada di atas gue, terutama yang udah pada repot2nya ngurusin Antropos gak nuntut gue ini itu yang aneh2. Soal Antropos 2013 ini adalah murni independen, bergantung dari hati nurani gue dan teman2 staf. Amin saudara? Amin! :D

Gue janji buat kembangin majalah itu lebih ke postulat kualitas. Gue pengen kalo Antropos 2013 ini berbobot. Dan mudah2an itu bukanlah utopia belaka.

Setelah soal majalah dan kerja gue di himpunan (yang sama sekali gak gue sangka), mari kita berlanjut ke kegiatan lain gue.

MPE. Metode Penelitian Etnografi. Katanya, kegiatan ini dimulai dari semester tujuh alias semester depan. Tapi: kenyataannya 'dipaksa' dimulai pas semester enam ini. Jujur, gue pribadi lelah. Lagian pula, sebenernya kan bisa kalo persiapan dan penyelesaiannya difokuskan pada semester tujuh. Gue kurang bisa memahami pengertian kenapa program S1 ngasih jadwal yang kayak gini sih.

Kalo kayak gini ceritanya, 21 SKS yang lowong malah sia2 gara dua kerjaan itu. Antropos/Himpunan dan MPE. Hmm..

Kegiatan ketiga adalah Limas UI 2013. Limas itu akronim dari Lomba Ilmiah Mahasiswa FISIP UI. Ya, itu lomba bergengsi soal adu kecerdasan tiap sepuluh jurusan di FISIP dan diadakan secara tahunan. Gue selalu ngikutin dan gue selalu gagal di bidang esai. Itu cerita dua tahun dan setahun yang lalu.

Sekarang?

Somehow gue berhasil lolos lima besar bersama dengan Wieldan dan Ubed! Padahal gue bikin esai itu main2. Sama sekali gak nyangka. :D

Gue ikut presentasi. Dan gue juga ikut jadi kontingen debat Bahasa Indonesia. Gimana dengan cabang debat ini? Yak, betul sekali, gue gagal -,-

Akhiran dari esai juga demikian, gue gagal raih peringkat pertama. Gue jadinya stag di juara harapan lima besar. Tapi itu semua terhapus karena dua berita yang sangat melegakan batin ini: Wieldan peringkat pertama dan Ubed peringkat ketiga! Jujur gue gak ngerasa iri sama mereka berdua, tapi malahan bangga. Kenapa? Karena mereka telah berjuang, dan mereka berhak mendapatkan itu. Demi kita semua, demi Antropologi, atas Nama Yang Ilahi. Dan Yang Ilahi memberikan kita (pada akhirnya) Juara Umum Peringkat Ketiga buat Antropologi di Limas 2013. Sama sekali gak nyangka!

Kegiatan keempat adalah perkuliahan gue. Gue masih ada sisa presentasi (dan bahannya sulit parah) serta cicilan tugas berupa makalah dan paper tambahan. Gue ampe ngira, jangan2 para dosen nganggep kita cuma ngambil satu mata kuliah? Hmm...

Tetapi, entah kenapa gue yakin... Kalau...
Semua itu indah tepat pada waktunya... Kalo kata Bang Bintang "Bete" Timur.
Sekalipun empat jenis kegiatan itu benar2 menyiksa lahir batin diri gue...

Eh?

Pelawak alias Comic itu pinter juga kalo ngomong! Dan itu terjadi banget dalam keadaan gue saat ini. Ya, gue saat ini benar2 banting tulang dalam melawan berbagai macam kegiatan yang menimpa diri ini. Oke, gak cuma kegiatannya doank, capeknya itu lho, banget2an. Capek banget. Saking capeknya ampe2 bingung mau istirahatin badan ini gimana caranya. Pengen main game, tapi ada keponakan. Gue gak bisa main game kalo ada keponakan, takutnya dia ngelihat pemandangan yang aneh2 di game itu (baca: game yang gue mainin itu seputar perang dan balapan mobil, banyak adegan kasar). Pengen tidur, tapi bosen. Pengen main game pas malem2, tapi pengen juga tidur gara2 capek siangnya udah ngapa2in.

Semua itu penderitaan. Minimal dan maksimal buat diri gue.

Orang lain mungkin gak nganggep ini penderitaan. Tapi diri gue iya. Dan ini gak bisa diukur secara statistikal. Gak akan.

Tapi gue mesti yakin kalo semua itu indah tepat pada waktunya.

Sama kayak gue menerima kenyataan kalo Antrop itu dapet juara umum ketiga pas Limas 2013 itu. Bertahan dari tiga besar. Sebuah prestasi yang (mungkin aja) gak bisa dilakuin sama angkatan2 tua di atas gue.

Usaha dulu. Sebisa mungkin. Karena hasilnya bakalan indah juga. Tepat pada waktunya. Tepat setelah kita berusaha sekeras mungkin 'menikmati' nyanyian proses itu!

2 komentar:

  1. Bener banget ardi,, Giska juga uda di tingkat jenuh dan letih2 nyaaa.

    tapi tetep semangaatttt ardi.

    Semua akan Indah pada waktunya *kamuflase
    wakakakka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Kita senasib sepenanggungan yak Gis :D

      Sama2 jenuh dan letih... :(

      lo juga tetap semangat ya Giska! :D

      karena kita yakin semua indah tepat pada waktunya *kamuflase kedua

      very2 LMFAO XD XD XD

      Hapus