Ayo Berjuang

Ayo Berjuang
Pantang Mundur

Kamis, 17 Januari 2013

Woah, Luar Biasa!

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Teman2! Apa kabar semuanya? Salam sejahtera buat kita semua ya, baik yang lagi membaca blog ini, ataupun yang lagi gak sempet gara2 sibuk ini itu, gue pribadi sih gak masalah :D

Ngomong2...

Teman2, gue minta tolong, sebelum masuk ke tulisan yang gue bikin ini, buat menyadari betul akan satu hal: gue di sini bukan buat pamer dan berbohong. Gue di sini cuma mau share pengalaman gue - dan toh belum tentu juga pengalaman ini lebih berkesan daripada pengalaman2 teman2 pembaca, betul?

So, enjoy the reading! Ride your minds into my shared experiences, as say! :D

Kembali lagi ke judul: Woah, Luar Biasa!

Gue punya rentetan pengalaman berkesan selama semester lima ini. Walaupun gue juga banyak sakit hati atas berbagai macam cobaan...

contohnya... : tiba2 keinget masa2 pahit SMA entah kenapa, padahal diundang juga enggak. Terus gak bisa keluar dari kamar soalnya terlampau fokus buat ngerjain tugas 24 SKS yang bejibun ajigile... Soalnya kalo gue keluar kamar, ada kemungkinan gue diganggu sama keluarga, sedangkan gue butuh banget bagi waktu buat fokus tanpa hambatan. Sekali ada hambatan, gue gak bakal fokus. Tapi bukan berarti bahwa keluarga gue jadi parasit yang denotatif, cuma aja gue perlu mengeksklusikan diri dari mereka di saat gue fokus kuliah... 24 SKS, mamen! Gimana kagak sibuk!? Kalopun gue tolak, nanti dosen2 dst pada nanyain ke gua... Siapa yang nyuruh kuliah?? 24 SKS itu gak cuma derita lo, tapi derita2 kami pula para dosen.. Jadwal kuliah kalian padet, kami juga jadi 'teman' Anda sekalian, donk... Logikanya dipake donk... Kalian kan mahasiswa?? Alamak, serba salah... Kemudian, keluar rumah kan juga berarti kalo gue mesti ngurungin niat buat datang undangan makan malam keluarga (yang enaknya minta ampun, udah enak rasa2 makanannya, ditraktir pula, jadinya kan gak perlu repot2 ngeluarin dompet, ngentot!) sama undangan dari teman2 SMP buat futsal dan sebagainya... Oh Ya Allah, berikanlah hamba ketabahan... :(

Oke2... Gue semestinya ngelupain itu.... -,-

Dan lagian, banyak lho kenangan2 indah yang timbul dari semester lima itu... :D XD

Gue sebutin pake list, deh. Berikut penjelasan singkatnya :D

1. Gue punya ilmu banyak. Ilmu pengetahuan semakin banyak. Gue bersyukur, sangat
* Mengingat bahwa gue lagi berada di semester lima alias.... Yep, betul... Tingkat tiga alias menuju akhir... Gue mulai ngejalanin mata kuliah yang benar2 nunjukkin jurusan gue... Kan jurusan gue itu antropologi sosial... Ya, mata kuliah yang gue jalanin itu gak jauh2 dari tema antropologi... Ada antropologi ekonomi, ada antropologi medis, dinamika masyarakat pedesaan dan perkotaan, antropologi ekologi, kebudayaan dan pluralisme hukum, kontinuitas dan transformasi budaya, antropologi globalisasi, dan antropologi komunikasi... Semua pelajaran itu... Bolehlah gue bilang mantap2 dan MENYENANGKAN SEKALI! Jujur, lebih enak menyerap ilmu2 itu ketimbang nyerap ilmu2 dasar di tingkat pertama (sosiologi, sistem sosial, ilmu politik, filsafat dasar sosial, dst) walaupun... Ilmu2 dasar itu lebih gampang sih daripada yang sekarang itu gue jalanin... :D

2. Gue dapet nilai akhir LUAR BIASA! Alhamdulillah, IPKS (Indeks Prestasi Kumulatif Sementara) gue di semester lima dari semester empat 'loncat' dari 3,57 ke 3,63 ! Dengan IP bernilai 3,89 (dari 24 SKS, yang masing2 pelajaran ada bobot 3 SKS, artinya semuanya itu ada 8 pelajaran total. Ada 3 matkul yang dapet A- , sisanya A bulat!!)...
* Teman2, gue sangat gak menyangka hal ini! Sontak setelah gue dengar kabar ini, gue langsung sujud syukur... Sekali lagi, bukan maksudnya riya , tetapi ini merupakan spontanitas ekspresi perasaan dan hati nurani gue sebagai manusia alias Hamba-Nya yang mesti diingetin terus untuk senantiasa bersyukur... Apalagi, dapet nilai yang luar biasa baiknya ini.... Jadi, gak sia2 kan kalo dari kemaren2 itu gue perlu banget ngurungin diri di dalam kamar? #ampe segitunya :D
** Gue punya rencana kotor... Dari nilai ini, kalo bertahan ampe dapet sarjana S1, kan artinya cum laude (atas 3,50) tuh ... Gue pengen langsung cabut ke pascasarjana.... S2 dan S3 langsung... Kalo ada S teler boleh juga tuh #dan terus emang ada?? .... Ya, gue punya rencana kotor buat memandirikan diri gue... Gue pengen cari beasiswa dari nilai itu... Dan... Gue pengen biar nyokap, dan kakak2 gue gak perlu stress nge-biaya-in pendidikan pascasarjana gue... Gue berharap banget kalo ini terjadi di dalam hidup gue... Mudah2an... Aamiin, saudara? Aamiin.. :D

3. Gue dapet undangan dari sekolah gue tercinta, SMPIA 3 Bintaro.... Albin 3... Buat hadir jadi peserta di career day InsyaAllah 1 Februari 2013. Ya, itu adalah acara semacam pemberian tips2 buat adek2 SMP dalam menjalani cita2 dan impian2nya masing2. Peserta pembicara bisa didapatkan dari, entah dari alumni, entah dari ortu murid yang sukses, dan sebagai2nya... Terserah dari pihak sekolah itu sendiri...
* GUE SANGAT GAK GAK GAK MENYANGKA INI !! Alhamdulillah, makasih banyak Ya Allah, gue mendapatkan kesempatan untuk berbagi tips kepada teman2 seperjuangan yang lebih muda daripada gue buat ngejalanin cita2 dan impiannya masing2... Ehmm... Then... Yeah... Lost of words... As say... As known as speechless!! XD

4. Kemaren, 17 Januari 2013 gue akhirnya cabut gigi gue (m3). ada dua gigi di sebelah kanan yang dicabut, satu di atas dan satu di bawah. Yang atas itu nabrak sama gigi2 lain, kalo yang bawah duduk horizontal alias berbaring! Menyeramkan sekali saudara2!
* Ada rencana buat cabut gigi lagi pas tanggal 4 Februari 2013... Lho? Iya, betul. Perkara pencabutan gigi ternyata belum selese! Gue masih ada dua gigi di sebelah kiri yang gak kalah membahayakan sama pemaparan di atas! Aduhai... Sabar ya... Sekarang ini... Sambil gue nulis2 pengalaman gue yang gak (begitu) jelas (amat) , gue lagi jalanin terapi2 buat ngatasin bengkak pipi kanan, LOL! XD


Sekian share pengalaman dari gue! Semoga teman2 menyadari hal yang gue sampaikan di atas ya :D Wassalam Wr. Wb! :D

Selasa, 08 Januari 2013

2013 yang Kocak


Kami semua melihat TV. TV tersebut menyiarkan sebuah saluran swasta yang intinya punya reporter yang ikut menyemarakkan kemeriahan Tahun Baru 2013. Katanya,

"Selamat ulang tahun.... Baru...! Dua ribu tiga belas...!".

Sontak kami semua terpingkal-pingkal mendengar kecerobohannya!

Katanya, tahun baru merupakan tahun yang penuh resolusi alias perbaikan diri... Tetapi, kalo gini ceritanya, yang terjadi mah... Baru beberapa detik dari tahun baru... Eh diri ini sudah melakukan kesalahan!

Ya, namanya manusia juga penuh dengan kekhilafan..

Kayak kata ustad2 yang seringkali mangkal di masjid, mushola, maupun tempat2 lainnya...

"Sekurang-kurangnya, kami mohon maaf atas kealpaan yang telah kami perbuat...".

"Mohon agar almarhum diberikan maaf yang sebesar-besarnya atas kealpaan yang telah ia perbuat...".

"Manusia selalu khilaf, selalu alpa... (untung aja bukan 'selalu betha, gamma'... Eh, beda konteks, maaf!)... Hanyalah Allah Swt yang Hak (benar seratus persen)..".

"Eh, kita lagi ngomongin apaan sih?," gumam Ardi.

Sontak ketiga ustad itu berkata kepada pemuda kebelet boker ketawa serta minim biaya serta berjuang melawan derita 24 SKS perkuliahannya tersebut *WTF , "Ngomong2, kok kita diundang tiba2 ke blog pemuda muslim..?,"

" -,- Maafkan saya, hai para ustad....,"

"Pemuda zaman sekarang memang SERING ALPA...,"

"Untung gak sering BETHA, ATAU GAMMA, YA...!? ,"

GUBRAK!!

The Pride of Task Force(d) 2: Kontemplasi

Assalamu'alaikum Wr, Wb. Selamat pagi, hai pembaca!

Apa kabar semua?

Mudah2an pada baik2 semua. :D

Ya, cerita ini merupakan kelanjutan dari cerita gue sebelumnya - yang mana cerita ini menyebutkan suka duka gue dan temen2 seperjuangan gue dalam menghadapi derita 24 SKS. Mending kalo 24 SKS itu semuanya kami sukai dan kami harapkan. Kalo enggak, lantas gimana? Pasrah aja. It's do or die, I think!

Tetapi, Alhamdulillah di samping duka yang lebih banyak daripada sukanya itu, kami semua berhasil - entah kenapa. Kalo kata Adam Smith - ada Invinsible Hand yang mengatur suka duka kami. Ya, kalo kami semua agamis - ada Allah Swt yang senantiasa menyeimbangkan mekanisme bergulirnya roda bahagia dan kesulitan, menjadi kesulitan dan bahagia, dan begitulah seterusnya itu secara normatif guling-guling melulu. Dan gue baru nyadar: bahasa gue yang puitis nan romantis itu, gue bikin akhirnya jadi susah dimengerti, tapi akhir2annya gue bikin becanda. Itulah manusia, labil!

Kelabilan tersebut bikin manusia  perlu mengalami mekanisme perguliran bahagia dan kesusahan itu. Mudah2an Allah Swt gak kesulitan ngurusin kita semua. Makanya, berterima kasihlah Kepada-Nya melalui bersyukur.

Gue baru nyadar. Sekalipun 24 SKS itu gue anggep sebagai penderitaan yang nyata, tetapi gue seringkali luput dari sebuah hal: positive thinking. Mengapa paradigma suu'dzon gak gue balik jadi husnu'dzon? Dunia ini berpasangan. Allah Swt sudah menciptakannya, ada laki dan ada perempuan. Yang tadi itu lho, ada kesulitan emang, tapi kita juga toh bisa bahagia. Antropolog strukturalis elementer Prancis yang pikirannya luar biasa ngejeliimet itu, bernama Claude Levi-Strauss pernah mencitptakan konsep tentang oposisi biner. Kenapa terus gue gak mikir kalo 24 SKS itu merupakan kebahagiaan?

Tengoklah mereka semua yang kurang beruntung, Inna lillahi. Gue pikir dan gue rasa, ada jutaan orang Indonesia yang pengen masuk ke antropologi sosial. Gue salah satu dari orang2 tersebut. Dan gue sendiri yang kepilih! Jutaan lainnya tereliminasi! Kurang apa coba? Kurang ajar...

Sekalipun 24 SKS menghadirkan kepadatan yang berlebihan, tapi paket tersebut mengajarkan kepada gue akan pentingnya disiplin. Almarhum Oma Jo - nenek dari nyokap gue tercinta - senantiasa menyangsikan cucunya ini untuk senantiasa disiplin. Masih untung banget kalo pendidikan formal seperti universitas ini mau menuruti secara implisit apa kata beliau, betul? Kali2 aja kalo gue boleh mikir secara liar.

Sekalipun 24 SKS menghadirkan kelelahan yang teramat sangat, tapi sekalinya gue istirahat (tiduran lah, main game lah. Kalo cowok2 sebaya gue lainnya, masturbasi alias ngocok juga termasuk istirahat kali ya. Eh? LUPAIN KATA2 GUE YANG SATU INI!), otak gue kembali jernih, dan ILMU GUE BERTAMBAH KAYA. GUE SEMAKIN MENGERTI ANTROPOLOGI SOSIAL - INGAT PAS TINGKAT SATU GUE BENER2 BUTA SOAL ANTROP! PATUT DISYUKURI!

Sekalipun 24 SKS menghadirkan kekecewaan gue terhadap 'bahasa program' departemen alias jurusan antropologi sosial ini, tetapi gue bersyukur karena hal tersebut melancarkan ke gue akan batas waktu kelulusan secara normatif. Maksudnya, paket ini terus ngingetin gue, kalo seharusnya lulus itu emang idealnya 4 tahun. Aja. Titik. Kurang dari 4 tahun? Lebih bagus! If you demand more challenge, why not? Belum lagi, paket tersebut kerap menghadirkan ke gue akan kekayaan kajian antropologi sosial.

Kekayaan kajian tersebut - emang dibalut oleh paket yang begitu kaku. Tetapi, kenapa kita enggak jadikan ini sebagai pelajaran saja. Bahwa, kajian-kajain lainnya dapat kita sajikan lebih lanjut lagi. Hal tersebut juga ada baiknya dilakukan secara sukarela. Jadi, perlu ada dialektika atas sistem paket - lagi2 terpaksa gue menodai kesenangan menjadi kedurhakaan terhadap sistem paket tersebut! Gue manusia, jadi sah2 aja kalo gue labil! Sekalipun emang gak bener adanya siih... --> inget2 filsafat Aristoteles: gak bener itu secara materil. Kalo gak sah itu secara formatil. Kalo salah satunya aja gak bener, atau gak sah, maka kesimpulan bakalan rusak! XD --> terbukti bahwa Ardi itu bukan makhluk yang sempurna. Ya, kesempurnaan hanyalah milik Yang Ilahi alias Allah Swt.

Terus, bagaimana dengan anggota yang lainnya? Gonjack dan Nemesis??

Mudah2an mereka juga merasakan hal yang sama dengan gue.

Sekalipun belakangan ini gue belum sempet2in ngobrol sama mereka terkait hal ini, sih.

Soalnya, lagi pada sibuk sama liburannya. Harap maklum.

Libur ini, sekalipun lama: sebulan penuh - tetapi itu bisa jadi sekejap mata apabila kita terlampau berlarut dalam kenikmatannya, betul?

Jadi nikmatinlah! :D