the idea of power in javanese culture
doskusi buku karangan Benedict Anderson Bab I dengan judul..
konsepsi2 power dalam pemikiran barat
abstrak
heterogen
akumulasi kekuasaan
ambiguitas moral (kekuasaan difokuskan oleh legitimasi)
abstrak --> beyond your body. tapi bia dimanifestasikan
heterogen --> bisa dalam bentuk apapun. cth wealth dan
military. negara yang punya kesos dan persenjataan yang baik adalah negara yang
powerful
akumulatif --> individu bisa seenak jidat nyaplok power
semaunya
ambiguitas moral --> kekuasaan bisa sah tergantung dari
kemauan orang2 tertentu
kekuasaan dalam pemikiran jawa
konkrit
termanifestasi dalam tubuh kita
homogen
kekuatan itu cuma satu alias tunggal.
kuasa ada di dalam semesta dan konstan: kuasa dan manusia
sama2 hidup dalam konteks kosmologi
tidak perlu legitimasi. cth mataram, saling bunuh2an dalam
perebutan kekuasaan. yang ditanamin gak ada dikotomi good/evil. good/evil
adalah cosmology yang gak ada pertentangan
pencarian kekuasaan
tradisi ortodoks: praktik2 yoga, puasa, dan hal2 yang
berhubungan dengan ritual meditasi (lebih keilahian)
tradisi heterodoks: ritual2 ekstrim dan bersifat praktik,
spt tradisi tantriks (hub. seks, miras, darah, dan kekerasan/menyembelih orang)
upacara ritual
tanda2 power
konsentrasi power
fokus power dalam diri --> meditasi
menyerap power dari luar --> sastra klasik. berantem,
yang mati diserap sama yang survive
menyeimbangkan keduanya
jawa: bukan dari praktik, tapi fokus dalam kekuatan diri
(konsentrasi). biar terhimpun dalam dirinya. seimbangin = esensi
keseimbangan power yang bertentangan (konsentrasi) = keadaan
yang mana keduanya berada sekaligus dalam satu tubuh
agranishwara = wujud laki dan perempuan dalam satu tubuh
manifes: nasakom. cuma jadi peredam sentimen anti kolonial
awalnya. terus, juga untuk akumulasi semua power
Soekarno = sembrada
manifes konsentrasi2 power
wahyu: cahaya yang bersinar di luar diri penguasa
teja (karisma): cahaya yang terpancar dari diri penguasa
dari pribadi. dari kemampuan seksual
konsentrasi power terlihat dari:
kesuburan, kemakmuran, kestabilan, kejayaan
subur – makmur = stabil-jaya
power sebagai power sebagai
pemberi kehidupan pengikat
magnet
pertanda power berkurang: huru hara
menurut Sartono
barat: sejarah berjalan secara linear, rangkaian peristiwa
unik
jawa: sejarah berjalan dalam siklus, pengulangan masa yang
sudah ada
prayoga --> damai. tetayoga --> mulai muncul orang
jahat. pariyoga --> klimaks kekacauan
power dan sejarah
anderson = jawa kontras antara keteraturan dengan kekuasaan.
chaos = jaman edan
power concentration --> power diffusion --> power
concentration --> power difussion --> etc
pencapaian dan suksesi
source power
how was the ruler discover or recognized? wahyu
falsification
contohnya: sultan agung mataram dynasty (1613-1646)
kekuasaan dan kerajaan
power center teritorial/frontiers
cuma ada pulau jawa dan pulau seberang
mandala -> pencaplokan zaman kerajaan di jawa. garis2
batas gak ngaruh, tapi dari keaspekan wilayah lain
penguasa dan kelas penguasa
struktur kekuasaan jawa pra-kolonial = model negara
patrimonal (Weber), Schrieke
struktur kekuasaan dan tension, kelompok keturunan kerajaan,
keluarga besar kerajaan, ministerialis, staf pribadi penguasa
patron – klien
penguasa dan etika
berfokus kepada penguasa dan bawahannya
pemaknaan power oleh penguasa
priyayi --> halus dan tanpa pamrih
hubungan power dan wild
power and knowledge
memperoleh halus-ness diperlukan belajar
pembelajarannya dapat diartikan sebagai proses inisiasi
gambarab pencarian knowledge terdapat pada cerita wayang
pandhita durna, di mana dirinya mencari rahasia kehidupan
ideologi dianggap sebagai knowlegde (cara kita melihat
dunia)
orang terpelajar (literate) merupakan orang2 yang dapat
memperoleh power
rulers and ruled
terdapat dikotomi antara elite-moss, disimbolkan dalam kata
pemimpin dan rakyat
rakyat selalu menjadi simbol nasionalisme
contohnya adalah soekarno, yang dirinya adalah vox populis (menyambung
lidah rakyat)
yang dilakuin: untuk kelanggengan power. rakyat ada karena
power, vice versa
catatan tentang islam
tradisi politik --> islam jawa
asosiasi islam --> simbol power
pengaruh islam dengan rekrutmen elit politik
kesimpulan
konsepsi power
pemimpin karismatik --> kesos, persenjataan, populasi
yang mendukung
weber dalam melihat ‘karisma’ --> adl temporer,
achievable, evolutioner
pemimpin karismatik --> dapat mendominasi pendukungnya.
apa yang dimaksud karismatik? dominasi modern/tradisional
adalah terpisah. tapi sebenarnya punya dasar yang sama
jawa: orang2 powerful adalah yang punya revelation (baca
wahyu dari tuhan) dan extraordinary (luar biasa, kedudukan sosial unik sulit
didapatkan)
tapi soekarno gak anggep dirinya karismatik. dia gak mau
lebay. beda sama hitler, perlu sombong agar tangguh. revolusi adalah tergantung
dari yang mimpin --> bukan terserah, tapi buat melanggengkan kuasa
politik bahasa dan kekuasaan
kebudayaan jawa
bahasa indonesia
sastrawan
weber = soekarno gak punya karisma. fellow-illusionist
hitler = karismatik, gak ada yang mengkhianati
dikritik anderson
soekarno juga berkarisma loh. karisma gak selalu berhubungan
dengan irasional. tapi dengan ilmu sosial kekinian, institusional dari
rasionalisasi – sekularisasi alias terintegrasi/kritis. institusi kompleks yg
tergabung dalam tataran unsur (dipengaruhi keadaan sosial, politik, budaya yanh
semerawut, nilai naliarism)
sastra dan kritis bahasa jawa
sebuah fase historis
keruntuhan kerajaan hindu budha
masuknya koloni belanda dari persebaran islam
struktur hirarkis dalam bahasa jawa
pengaruh nasional(isme) dan sumpah pemuda
kebahasaan di dalam relasi sosial
krama inggil – krama – ngoko
zaman kegelapan = keruntuhan = sastra minim cerita kolonial
= kajian linguistik jawa untuk menjajah. abis itu, muncul pemekaran wilayah dan
krisis bahasa jawa. islam = nilai2 egaliter >< linguistik jawa. struktur
kebahasaan mendiktekan struktur sosialnya
indonesia --> bahasa yang kurang mengekspreksikan
nasionalisme. jadi bahasa pemersatu yang satu2nya, menurut anderson
djawa dipo
latar belakang: penghapusan hirarki bahasa
pertentangan: rakyat vs priayi
bahasa indonesia sebagai jembatan
soalnya menghasilkan metal rakyat yang penakut, seperti
budak, pengecut, tidak berani menyuarakan kebenaran
--> cara: hapus gelar bangsawan yang mendiktekan kelas.
contoh raden mas diganti bimo
diprotes: menghapus tradisi yang udah berjalan ratusan tahun
opsi alternatif: bahasa indonesia
politik bahasa dan kekuasaan
kebudayaan jawa
bahasa indonesia
sastrawan
dianggap superior karena dominan dalam elit politik jawa.
wong gede (kromo) – wong cilik (ngoko/kasar). politiknya halus, gak mau
kebuka2an /terang2an ngomong
orde baru = dominasi dan hegemoni orang jawa, pengaruhi b.
indo. janggal, bahasa indonesia hierarkis. gelandangan lebih rendah daripada
tuna wisma. tak semua kalangan nerima ini. mendistorsi hakikat dari bahasa
indonesia itu sendiri. sastra = WS rendra, P. Ananta Toer, Putu Wijaya,
Yudhistira
tari bedhaya ketawang --> perawan, jumlah ganjil, puasa
sebelum ditunjukkan ke raja. ultah raja (jumenengan) di kasih di pendopo
istana. simbol bersatunya raja2 jawa dan nyai roro kidul
hitler? kenapa dia revolusioner? 1920, eropa malaise.
termasuk jerman. berbagai industri jerman dikuasai yahudi. mereka bukan orang
jerman, tapi kok menguasai rantai ekonomi nasional? bangun! dari cakupan mikro
(awalnya di lingkungannya yang sangat kecil), terus melebar, dan akhirnya
berskala nasional. trus bikin buku ‘mein kampft’ (my efforts/struggles ...
againts the jews?) akhirnya dibikinlah mekanisme, dari gunung (campur persia
dan india) ras aria! seharusnya unggulin yahudi. akhirnya kepilih jadi
kanselir. trus bunuh di kamp konsentrasi auswich. di gas dan dibakar.
deutschland uber alles (jerman di atas segala2nya). 3 axis. ultranasionalisme.
nasionalisme dalam artian ekstrim, gak boleh buat bangsa lain
saat ini: neo nazi. pemuda. plontos. baju swastika. nentang
buruh2 pendatang dari luar eropa (jerman banyak didatangi turki dan maroko).
soeharto --> semar. dewa tertinggi dalam kebudayaan
jawa/wayang. ada istilah supersemar (?)
magi: kekuatan supranatural yang bisa pindah atas syarat
kematian. jadi SOP/modus operandi masy indo yang sederhana/jadul.
presiden --> rebutan keris jawa? --> orang non jawa
gak bisa bermain dalam hal ini --> mesti berpikir dua kali