poin2 tujuh unsur kebudayaan (buat apa sih unsur ini ada?)
ekonomi untuk bertahan hidup
iptek untuk kemudahan (perpanjangan tubuh)
religi (ketertundukkan pada kekuatan yang di luar
ekspektasi, mari kita takuti, mari kita sembah. bermula dari 6000 tahun yang
lalu di kelompok berburu meramu chief gak bisa ngapa2in dan ngumpet di goa
serta nyembah petir).
bahasa (komunikasi, pesan tersampaikan dengan sebaik2nya)
kesenian buat apa donk? yang pokok adalah PESAN BUDAYA
SECARA IMPLISIT
bagaimana orang mengapresiasi kesenian?
Sunda: gendang pencak (iring2an buat pencak silat). seni
pencak, lebih berat ke seni, ada bunga2, kuda2, lama2 dulu. mirip puisi cinta,
lama2
seni itu banyak simbol. proses. lama2
Solo: edipeni/ Jawa Alus
Yogya: lebih tegas/galak. sombong. kayak German. Keratin,
gesturenya menakutkan, bikin segan rakyat
seni itu segala sesuatunya tersirat. seakan2 gak ada
fungsi/gunanya. secara teknis alias gak pokok2 amat. fungsi paling banter:
merias, menghias.
Cirebon --> seni batik (motif) megamendung. analogi
manusia yang teratur itu kayak awan. gak saling mendahului alias ngantri. tapi
yang bikin seniman kampung Riau
rias lebah bergantung --> halte bus Jakarta Selatan.
analogi tawon, manusia harus ngantri
sticker antri (untuk mobil dan motor) --> ngantri
doong... gambar bebek. bebek aja ngantri *!? dibuat oleh seniman Minang
ojek Kuda Tengger --> ada nomernya --> jalan
berdasarkan urutan
Prof Sardono Dojokoesoemo --> koreografer terkenal
sedunia. gak selese sekolah padahal! bikin efek “hutan plastik”. sederhana,
tapi memukau. bahaya gambut terbakar... kayak gimana sih?
Kalimantan (sejak 1980an): yang kebakar tanah gambutnya jadi
cikal bakal batu bara. dulu hutan semya. dia jadi pulau. hutan terbesar di
dunia. pas di poros (matahari). julukan, paru2 dunia. dan saat ini malah jadi
sumber ekstraksi. pas udah kebakar semua, jadilah gambut. gambut emang bisa
dieksploitasi dengan dibakar, jadilah batu bara. TAPI! KALO DIBAKAR TERUS LAMA2
ABIS, MASA KALIMANTAN GAK PUNYA TANAH!?
“pasir berbisik” --> Garin Nugroho --> kelas
internasional. pemeran Dian Sastro dan Christine Hakim. Setting gunung bromo
tahun 1980, pasir bagai lautan. hujan sebesar apapun, air
gak akan pernah sampai! gunung bromo sebagai daerah resapan air alami di Jawa
Timur. angin baru muncul jam 10an pagi. sepi sekali!
saat ini: sampah kopiko, coca cola, orang2 udah rame buat
berdagang, dan tanah gak bisa nyerap gara2 banyak sampah.
orang Tengger gak bakal ke mana2. pasti di gunung itu.
perilaku beragama gak kelihatan. gak ada ibadah harian. tapi.... pas kerja
mereka dalam hati berdoa lho....
Soeharto --> ngurusin bawahan kayak boker. kalo butuh, diambil. gak butuh,
ngerasa jijik, dilupain, dibuag.
silverqueen --> kacang mede dibungkus coklat. kalo kacang
medenya diganti jengkol????
Franz Boas: waktu luang itu termasuk seni. primitive art,
the art of leisure time.
etik: saat merangkai/merapikan data.
Asmat
kosmologi: ekuivalensi manusia dengan makhluk lain. bukti,
analogi tubuh manusia dengan pohon, dst
makan buah = hebat = kepala perang = kus kus = cendrawasih
komunal = bareng2an. termasuk mati bareng! (mortalitas >
natalitas)
leisure time gede! gak pernah ngantri di busway, kejebak
macet, kuliah, ngantri fotokopi, dst. makan pun juga, udah ada sagu! sagu itu
gak diapa2in bisa tumbuh dengan sendirinya.
di situ, setiap minggu hujan! Angin muson Oktober – April hujan
gak berlaku
pembunuh:
1. nyamuk malaria (banyak rawa)
2. ISPA (sering2 merokok)
3. Busung lapar (makanannya itu2 aja. kalo gak adaptif bisa
repot)
4. perang suku (penyampaian agresivitas)
5. HIV/AIDS (pengaruh globalisasi) --> diiming2i
perusahaan Jepang dan Korsel untuk cari kayu gahari. ada industri, DAN
PELACURAN.
otomatis: kematian banyak = kelahiran sangat diapresiasi =
KESUBURAN. SPERM CULTURE (bumi subur gara2 banyak punya keturunan).
SENI = SEMUA BERPESAN! BUKAN INDAH, TETAPI MAKNANYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar